sumber  : http://www.uni-leipzig.de/welt/id/index.html

                                                         Leipzig University before the war


Kota Leipzig. Banyak lokasi untuk bekerja, hidup dan santai.

rector

Leipzig

Kota universitas Leipzig yang terletak di jantung Jerman tengah memperkenalkan diri sebagai kota metropolitan yang mempesonakan dan menarik bagi mahasiswa, serta sebagai kota ilmu pengetahuan dengan pelbagai universitas dan pusat riset. Sebagai kota kesenian Leipzig tidak hanya dikenal karena bangunan Gewandhaus, paduan suara Thomaner, teater, opera dan museum, melainkan juga sebagai tempat perniagaan, perbankan dan media yang hidup.
Leipzig dikenal karena kehidupan mahasiswa yang aktif dan kebudayaannya yang bebas. Diskusi, pembacaan sastra, pameran, serta bar dan disko menciptakan sebuah suasana istimewa.
Di samping Leipzig merupakan kota kebudayaan, universitas Leipzig itu sendiri adalah lembaga budaya yang memperkenalkan kekayaannya kepada masyarakat melalui tiga museum (Ägyptisches Museum – Museum Mesir, Antikenmuseum – Museum Yunani-Romawi, Musikinstrumenten – Museum alat-alat musik), Universitätsbibliothek (Perpustakaan Universitas) yang berumur 450 tahun, di koleksi benda-benda seni di Kustodie dan banyak koleksi pendidikan.

Tradisi melampaui batas

Universitas Leipzig didirikan pada tahun 1409. Sepanjang perjalanan sejarahnya Universitas Leipzig mengalami masa kemajuan dan masa kemunduran dan berhasil mengembangkan aneka ragam jurusan yang mencakup hampir semua bidang ilmu pengetahuan dengan menitikberatkan pada ilmu-ilmu non-eksakta dan sastra. Banyak ahli terkenal di seluruh dunia pernah mengajar atau menempuh studi di Universitas Leipzig. Seringkali dorongan penting untuk perkembangan ilmiah baru berasal dari Universitas Leipzig. Sebagai universitas utama negara bagian Sachsen Universitas Leipzig menyumbangkan banyak sekali pada pembangungan daerah sambil sekaligus berpegang pada prinsip-prinsip dasarnya:
(Tradisi melampaui batas )

Universitas Litterarum

Sejak awal Universitas Leipzig, universitas tertua kedua di Jerman yang didirikan pada tahun 1409, berikrar mendukung pola universitas litterarum yang unggul. Dibandingkan dengan banyak universitas lain yang lebih muda, Universitas Leipzig mewadahi jauh lebih banyak jurusan ilmu yang berbeda-beda dengan 14 fakultas yang semakin berfokus pada kerjasama interdisiplin dalam pengkajian dan penelitian.
Keanekaragaman telah menjadi ciri khasnya Universitas Leipzig. Mahasiswa boleh memilih antara lebih dari 200 jurusan dan variasi jurusan. Jumlah variasi studi itu sebenarnya jauh lebih besar, karena ditawarkan secara luas kombinasi antara berbagai jenis jurusan dan sarjana.
Sebagai universitas Eropa ALMA MATER LIPSIENSIS selalu bernama besar dalam sejarahnya dan menarik perhatian ilmuwan di seluruh dunia, a.l. Christian Thomasius, Johann Christoph Gottsched, Christian Fürchtegott Gellert, Wilhelm Wundt, Wilhelm Ostwald, Paul Flechsig, Theodor Litt, Ernst Bloch dan Werner Heisenberg. Lagipula tokoh-tokoh terkenal seperti Ulrich von Hutten, Thomas Müntzer, Gottfried Wilhelm Leibniz, Gotthold Ephraim Lessing, Johann Wolfgang Goethe, Johann Gottlieb Fichte, Robert Schumann, Richard Wagner dan Friedrich Nietzsche juga menempuh studi di Leipzig
Sesudah awal tahun 90an diimplementasikan kembali struktur yang lama dan diangkat tenaga pengajar dan guru besar yang baru sama sekali, Universitas Leipzig telah meraih kembali wataknya yang semula sebagai universitas klasik yang sekaligus bercorak modern. Melalui proyek-proyek pelopor Universitas Leipzig langkah demi langkah mendekati sasaran untuk kembali menjadi salah satu universitas Eropa terkemuka.
Demi sasaran tersebut didirikan pusat interdisiplin Biotechnologisch-Biomedizinisches Zentrum (BBZ) – Pusat Bioteknologi dan Kedokteran Biologi – sebagai kontribusi pada BioCity Leipzig yang menjadi teladan kerjasama yang intensif antara bidang ilmu pengetahuan dengan bidang ekonomi. Jabatan Propesor Leipniz di Zentrum für Höhere Studien – Pusat Studi-studi Lanjutan – yang tiap semester ditempati oleh ilmuwan terkemuka, adalah sebuah contoh yang menunjukkan orientasi interdisiplin dan internasional dari Universitas Leipzig.
Yang menunjukkan keberhasilan yang bertahan ialah kenaikan terus-menerus dari jumlah kemasukan mahasiswa (12.000 di semester musim dingin pada tahun 1991/92 sampai 28.000 di semester musim dingin pada tahun 2002/ 03) di samping pengangkatan propesor dan dosen yang berasal dari seluruh dunia.
Kebutuhan kota metropolitan Leipzig yang baru bangkit kembali – sebagai tempat perbankan, asuransi, perdagangan dan pameran, dan lokasi media, buku dan kebudayaan – semakin terlihat nyata tercermin dalam struktur dan fokus program studi yang baru. Salah satu contoh bagi program tersebut adalah informatika asuransi dan informatika kedokteran, hukum perbankan dan bursa, hukum lingkungan dan perencanaan, public relation, ilmu/ekonomi penerbitan di samping aneka fokus kebudayaan yang baru di bidang ilmu-ilmu sastra. Untuk memajukan orientasi interdisiplin dan internasional ditawarkan banyak kursus studi (lanjutan) baru, a.l. hukum Eropa, pelajaran tentang Perancis atau program studi fisika berbahasa Inggris.